Palembang, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Kualitas pemilihan umum 2019 pada 17 April mendatang akan sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat selaku pemilih.
Saya rasa masyarakat yang akan menentukan kualitas Pemilu nanti. Untuk itu, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam prosesnya. Masyarakat harus pro aktif. Kata Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Sentra Gakkumdu di Palembang, Jumat (15/03/2019).
“Selain harus menyalurkan hak pilihnya, masyarakat juga harus ikut mengawasi sebagai bentuk partisipasi aktif dalam proses pelaksanaan Pemilu,” sambung Ratna Dewi.
Ratna Dewi juga meminta masyarakat berani melapor jika pada Hari pemungutan suara nanti ditemukan peserta pemilu yang membagikan uang atau barang yang bukan bagian dari bahan kampanye ke Bawaslu.
“Sebetulnya semua ada ditangan masyarakat. Pemilu ini kan milik masyarakat, dan hasilnya pun berdampak pada kehidupan masyarakat. Salurkan hak memilih. Awasi prosesnya. Tolak politik uang, dan laporkan pelakunya. Maka Pemilu akan berjalan sukses,” ujar Dewi.
Menurut Ratna Dewi, Hari pemungutan suara merupakan tahapan yang seharusnya tidak boleh ada kecurangan atau kejahatan. Tahapan pemungutan dan penghitungan suara puncak dari seluruh tahapan yang harus dijalankan tanpa ternodai oleh pelanggaran.
Disinilah makna dari Pemilu, karena 17 April nanti, kata Dewi, akan terjadi pemberian kekuasaan secara sadar oleh rakyat kepada siapa yang rakyat kehendaki, baik yang duduk di legislatif atau eksekutif. Jadi, harus dijaga supaya berlangsung secara bersih, dan masyarakat punya peran untuk hal itu.
Disunting dari BAWASLU RI
